Oleh Arini Rizky Wijayanti
Apa yang ada dipikiran kamu ketika membaca kata Pertamax ? Apakah semboyan di
salah satu situs terbesar Indonesia atau salah satu jenis Bahan Bakar Minyak?
Kalau saya, yang terbayang adalah Pertamax gan! Tidak ada yang salah dengan
itu. Tapi, yang akan kita bahas disini bukan Pertamax yang itu melainkan
Pertamax sebagai salah satu pilihan “makanan” bagi kendaraan kita. Jangan
terburu-buru untuk berhenti membaca, karena ini bukan iklan untuk Pertamax. Saya
bukanlah seorang pengguna Pertamax, saya bukan ahli mesin kendaraan dan saya
juga bukan ahli hitung-hitungan rumit yang bisa menghitung untung rugi kamu dan
bangsa ini jika menggunakan Premium atau Pertamax. Tapi karena proses pembuatan
artikel inilah saya mengenal Pertamax dan ingin memperkenalkan serta
mendekatkannya kepada kita semua. Seperti kata pepatah : Tak kenal maka tak
sayang.
Tak perlu mata melotot dan
dahi berkerut ketika membaca tulisan ini. Hanya butuh luangkan waktu sebentar
dan kamu akan lebih mengenal apa itu Pertamax.
Apa Pertamax itu?
Pertamax merupakan
motor gasoline tanpa timbal dengan kandungan aditif lengkap generasi mutakhir
dan mempunyai RON 92 (Research Octane Number). Pertamax dilengkapi dengan Ecosave
technologyyang berfungsi detergensi, corrosion Inhibitor ,dan demulsifier. Apa itu detergensi, corrosion Inhibitor,dan demulsifier
? Sabar dulu,
kita bahas kemudian.
Pertamax ditujukan untuk
kendaraan yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa
timbal (unleaded). Pertamax juga direkomendasikan untuk kendaraan yang
diproduksi diatas tahun 1990 terutama yang telah menggunakan teknologi setara
dengan electronic fuel injectiondan catalytic
converters.
Sekarang, mari kita
berandai-andai. Jika saya mampu dan saya menggunakan Pertamax, apa yang akan
SAYA dapatkan?
Pemilihan penggunaan
premium atau pertamax untuk mesin kendaraan akan mempengaruhi kualitas dan
performa mesin kendaraan tersebut. Untuk mesin sepeda motor dengan kebutuhan
spesifikasi bahan bakar jenis Pertamax apabila menggunakan jenis Premium maka
akan berpengaruh pada penurunan performa dan umur pakai mesin. Sementara mesin
sepeda motor dengan kebutuhan spesifikasi bahan bakar jenis Premium apabila
menggunakan jenis Pertamax maka performa mesin motor akan meningkat dan
akselerasi tarikan lebih responsif.
Selain itu, Pertamax
memiliki nilai oktan 92 dengan stabilitas oksidasi yang tinggi dan kandungan
olefin, aromatic serta benzene yang rendah sehingga menghasilkan pembakaran
yang lebih sempurna dan bersih. Pembakaran yang lebih sempurna dan bersih akan
menyebabkan kinerja mesin meningkat dan busi tidak cepat ganti.
Seperti yang juga telah
disebutkan di atas, Pertamax telah dilengkapi dengan Ecosave
Technologyyang memiliki beberapa fungsi yaitu :
Detergensi
: menjaga intake valve dan ruang bakar tetap bersih agar performa mesin selalu
berada dalam kondisi terbaik.
Corrosion Inhibitor: Menjaga tangki dan
saluran bahan bakar dari karat
Demulsifier :
untuk mencegah pembentukan emulsi bahan bakar dan air yang dapat menyumbat
filter bahan bakar
Maka bila ingin
diumpamakan, jika saya menggunakan Pertamax maka mesin kendaraan saya akan
mendapatkan “makanan” yang lebih sehat dan mengandung banyak vitamin yang
mendukung aktivitasnya serta membuatnya tidak mudah sakit. Saya pun tIdak perlu
keluar banyak biaya tambahan untuk membayar dokter mesin.
Mari berandai-andai lagi, jika
saya mampu dan saya menggunakan Pertamax, apa yang akan KAMU dapatkan?
Pertamax sudah tidak menggunakan
campuran timbal dan metal lainnya yang sering digunakan pada bahan bakar lain.
Itu berarti Pertamax merupakan bahan bakar yang bersahabat dengan lingkungan
sekitar. Selain itu, Pertamax juga mengandung bioetanol sebesar 5% sehingga
dapat mengurangi emisi berbahaya untuk lingkungan yang pada gilirannya akan
mengurangi efek rumah kaca dan dampak bahaya lainnya bagi lingkungan.
Artinya, jika saya
menggunakan Pertamax maka saya, kamu dan orang-orang disekitar kita akan
menghirup udara yang lebih baik.
Dan yang terakhir, mari
berandai-andai lagi. Jika saya mampu dan saya menggunakan Pertamax, apa yang
akan INDONESIA dapatkan?
Para pengguna pertamax
akan mengurangi beban keuangan negera karena subsidi. Berdasarkan Nota Keuangan
2012, pendapatan Negara dari sektor Migas berjumlah 220,4 trilliun sementara
subsidi BBM mencapai Rp 123,6 trilliun. Penghasilan dari sektor tersebut memang
tidak serta merta dipergunakan untuk mensubsidi BBM Namun jika dilihat dari
besaran pengeluaran Negara untuk subsidi BBM maka jumlahnya mencapai lebih dari
50 persen pendapatan dari sektor Migas. Mudahnya, lebih dari 50 persen
pendapatan Migas kita dipergunakan kembali untuk mensubsidi BBM.
Dengan kita berpindah ke
Pertamax, beban subsidi BBM pemerintah akan berkurang dan anggaran
tersebut dapat dialihkan untuk memenuhi anggaran pendidikan, pembangunan
pusat-pusat layanan publik, memajukan daerah-daerah tertinggal atau apapun itu
yang ditujukan untuk memajukan bangsa ini.
Ketiga poin di atas
layaknya efek domino. Jika saya menggunakan Pertamax maka bukan hanya saya saja
mendapat keuntungan tapi kamu dan Indonesia pun ikut mendapatkan keuntungannya.
Jika andai-andai itu terwujud, hanya satu saya saja dapat memberi keuntungan
bagi banyak orang, bisakah kamu bayangkan jika ada sepuluh, seratus, seribu
atau sejuta orang yang menggunakan Pertamax?
Perubahan memang tak
pernah mudah dan semakin tidak mudah ketika orang-orang disekitar kita tidak
melakukan perubahan yang sama. Namun perubahan tak akan pernah terjadi jika
tidak ada yang memulai. Saya tidak mengharuskan siapapun yang membaca tulisan
ini untuk menggunakan Pertamax, karena pada kenyataannya “Pertamax memang tak
semurah Premium”. Namun setidaknya untuk siapapun yang sesungguhnya sadar bahwa
dirinya sudah tidak layak menggunakan Premium, kamu tahu bahwa kamu memiliki
pilihan yang lebih baik. Pertamax memberikan kesempatan bagimu untuk dapat
bermanfaat bukan hanya untukmu tapi juga untuk orang-orang disekitarmu serta
bagi kemajuan Indonesia. Karena Pertamax untukku, untukmu dan untuk Indonesia.
*Informasi yang ada di dalam tulisan ini berasal dari
berbagai sumber.